Banjir..banjir..tolong (2-4 Feb 2007)

Pagi2 hujan turun dengan lebatnya. Wah di luar kayaknya parah banget deh hujannya. Akhirnya kami putuskan untuk tidak berangkat ke kantor karena kondisi jalanan di luar rumah, dah mulai banjir. air dah menggenangi jalanan di depanku dan mulai masuk ke teras rumah. padahal dari jalan depan ke teras, udah di tinggikan sekitar 30cm lho

Sekitar jam 9 pagi, air sudah mulai masuk ke dalam rumah...dan ternyata ada air yang masuk lewat kamar mandi kamar bawah. Pertama sih aku belum panik.. Suami dah menitipkan mobilnya di rumah mertua. Akhirnya kita putuskan utk panggil tukang utk mengangkut barang2 kita ke lantai atas.

Benar saja, sekitar pukul 2 siang, air sudah mulai menggenangi bagian dalam rumah dan tingginya sudah mencapai sebetis orang dewasa. Sementara ketinggian di luar sudah selutut.

Aku akhirnya pindahan ke kamar atas. Tak lama kemudian, listrik padam. Wah tambah sengsara saja kami..
Malamnya kami terpaksa tidur tanpa listrik dan lilin karena kami tidak pernah mencadangkan lilin karena biasanya lampu di komplek ku tidak pernah mati lama. Keesokan harinya, aku berharap agar air surut, ternyata kedalaman air makin bertambah. Suamiku nekat turun dan kedalaman dah seperut orang dewasa, sementara di dalam rumah, kedalaman sudah sepinggang.

Akhirnya suamiku inisiatif utk mengevakuasi aku karena melihat kondisiku sedang hamil besar dan tidak ingin ada sesuatu halpun terjadi pada janin kami.

Dengan bathkip, aku berhasil mencapai daerah yang lebih tinggi. Arus yang musti kami terjang lumayan deras, sampe2 suamiku hampir terbawa arus.. ^-^.

Hari sabtu, aku ngungsi ke rumah ortuku di pasar minggu..